Selasa, 08 Mei 2012

Ungkapan Hati Member Super Junior Tentang Leeteuk


Seperti apakah seorang leader Leeteuk dimata para anggota Super Junior??
Sang angel without wings mempunyai hati yang begitu melankolis, ia sangat sensitif dan selalu rendah hati. Begitulah hati dari seroang leader Super junior.
Leeteuk selalu memberikan kasih sayang ke-12 dongsaengnya,,dan karena kebaikkannya ini tak jarang Leeteuk selalu di tindas (dikerjain) dongsaengnya.. Tapi di balik kejahatan-kejahatan yang di lakukan para dongsaeng-nya itu ternyata mereka sangat menyayangi Hyung mereka ini. Walau bagaimanapun Leeteuk pernah terpilih sebagai Leader Boyband terbaik di Korea.
Inilah ungkapan kasih sayang mereka terhadap hyungnya, “LEETEUK”.
“Kekasihku, Leeteuk. Aku akan bersumpah mencintaimu, Mengatakan bahwa aku cinta”
“Walaupun aku salah satu hyungs dalam kelompok, tapi aku akan mengurus diri aku lebih dulu … Namun walaupun Gaeteukie dan aku memiliki umur yang sama, tetapi dia memperhatikan anggota lain terlebih dahulu”
”Park Jungsoo selalu lelah karena mengurus 12 anggota. Man, kau tidak bisa menangis sendiri. Ketika kau lelah, bersandar pada kami, oke “-? Heechul
“Bagiku pemimpin kami benar-benar peduli. Jadi aku tidak merasa lelah “- Hangeng
“Sebagai seorang pemimpin, Kau hyung yang menuntun kita tapi aku tak pernah bisa mengucapkan terima kasih kepadamu atau memberitahumu bahwa kamu telah melakukan pekerjaan dengan baik. Aku tidak pernah menyadari seberapa besar posisimu dan aku menyadari bahwa kami sudah tinggal dengan nyaman di bawah pimpinanmu “-. Yesung
“Hyung, biarkan aku melindungi-mu di seluruh hidupku!” – Kangin
“Hyung, karena kau ada, Super Junior ada, kau tahu itu benar? Pimpinlah Super Junior sampai akhir “- Shindong
“Setiap pagi, Leeteuk hyung dan aku masing-masing suka meminum gingseng. Itu baik untuk tubuh-mu Hyung “- Sugmin
“Pemimpin kami benar-benar sangat menyayangi kami. Walaupun kami  tidak ada hubungan darah, dia tetap menjaga hubungan baik dengan kami dan berbicara banyak hal” – Eunhyuk
” Teukie hyung yang  akan berpikir tentang orang lain sebelum dirinya sendiri dan walaupun itu hanya sedikit  ia akan memberikannya orang lain bahkan bisa lebih. Aku sudah mempercayai hyung selama 10 tahun dan Aku tidak pernah pernah menyesal. Masa depan Superjunior akan terus berada di bawah bimbingan-mu Hyung “- Donghae
“Hyung, aku tahu selama ini, kau sudah kesulitan. Tapi semuanya akan menjadi lebih baik “- Siwon
“Aku benar-benar melihat Leeteuk Hyung seperti Hyung. Seorang hyung yang bisa saya percaya dan aku bisa bergantung padanya “- Ryeowook
“Inilah Teukie hyung. Kami memiliki begitu banyak anggota, banyak pikiran, banyak pendapat tapi dia selalu memberikan toleransi kpd kami dengan sangat baik dan memimpin kami dengan sangat baik. Dia adalah pemimpin yang terbaik “-!! Kibum
“Bahkan setiap orang memiliki pendapat mereka sendiri dan kepribadian masing-masing, Leeteuk hyung adalah satu-satunya yang menampung dan mengumpulkan kalimat itu semua” – Kyuhyun
Karena hal itu para member Super Junior sangat menghormati, melindungi serta menyangi sang leader yaitu Leeteuk. Mereka semua begitu akrab bagaikan sebuah keluarga yang begitu harmonis, walaupun mereka semua tidak memiliki hubungan darah akan tetapi mereka bisa melengkapi satu sama lainnya.
 Moment kedekatan leeteuk dengan para anggotanya cek this out
Mereka semua keliahatan begitu bahagia, karena memiliki hyung seperti Leeteuk yang dapat mengayomi dan menjaga ke 12 dongsaengnya.
ELF juga akan selalu memberikan dukungan serta semangat terhadap Super Junior. Mereka senang kami pun ikut senang. Kami akan tetap mencintai Super junior bagaimana pun keadaan mereka. Super Junior akan tetap selalu ada di dalam hati para ELF. Mereka bagaikan bintang yang selalu menerangi Hati seseorang dimana pun

Rabu, 14 Maret 2012

“Kebahagiaan yang harus dikorbankan “


                                        
Seluruh rasa antusias itu seakan luruh. Semangatku untuk mendengar cerita Rini, hilang begitu saja. Kebahagiaan yang tadi sempat mengisi relung hatiku, tercabut secara paksa.

Di rumah  aku duduk di atas tempat tidur. Tangan kananku memegang sebatang cokelat. Di tangan kiriku, aku memainkan sebuah permainan, di handphone kesayanganku.
tiba – tiba datang kakakku dengan wajah yang kesal

“kok kamu enak - enaknya ti`duran sambil makan coklat sama main games?” tanya kakakku

“terus aku harus ngapain?bantuin kakak gitu?”aku menjawab

“iyalah, kamu kan kerjaannya cuma makan, tidur, main, dan apalah... “kakakku menjawab sedikit kesal


“hmmm seenaknya banget kakak ngomong, aku tuh disini paling rajin kalo beres – beres rumah, emangnya kakak.”jawabku dengan seenaknya


“rajin dari mana? nyapu aja kamu males, udah mau di bilang rajin, harusnya kamu malu, kamu tuh kan cewe, harusnya kamu itu rajin dalam segala hal mulai dari beres – beres rumah, bantuin kakak, ngerjain PR, suka menabung, ga boleh ngelawan kalo disuruh...”kakakku belum sempat melanjutkan pembicaraannya sudah aku potong

“udah deh kak telinga aku udah berat dengernya, daripada kakak ngomong terus ga ada untungnya, mendingan kakak cari kerjaan yang bisa menguntungkan kakak”aku menjawab dengan seenaknya
tiba...tiba...tiba.. saat kami berdua sedang beradu mulut, kami mendengar suara sandal yang menuju pintu garasiku, tapi pikiranku tidak akan salah pasti Rini sepupuku...

“assalamuala’ikum... “ Rini mengucapkan salam sebelum masuk
“walaikumsalam...”kami berdua pun menjawabnya
dan Rini pun langsung masuk ke dalam rumah, dan pertengkaran antara saya dan kakak saya terhenti semenjak kedatangan Rini, apabila Rini datang ke rumah pasti dia akan menceritakan sesuatu.
setelah itu dia langsung duduk di samping dan berbisik “gua mau curhat” dengan nada yang lembut
tapi setelah kedatangan Rini kakakku langsung beranjak pergi ke dapur, untuk menyiapkan makan siang
.
“curhat tentang apaan nih?” aku menjawab dengan senang.

“salma, lo tahu enggak. Tadi pagi gue ketemu cowok, cakep banget. Rambutnya ikal, matanya cokelat, hidungnya mancung, senyumnya manis. Pokoknya sempurna banget, deh. Gue suka sama dia.”

“Ketemu di mana? Namanya siapa?” tanyaku, antusias. Perasaan lelah itu hilang seketika, tergantikan olah semangat yang baru. Karena baru kali ini Rini menceritakan tentang perasaannya pada seorang pria. Baru kali ini dia jatuh cinta. Padahal usianya sudah hampir enam belas tahun

“Gue ketemu dia waktu di toko buku. Namanya Daffa.”

“Siapa?!” tanyaku, tak percaya.

“Daffa. Daffa Adi Dinata. Kalau enggak salah, dia juga sekolah sama kaya lo. Lo kenal?! Ih... salamin ya.”


Seluruh rasa antusias itu seakan luruh. Semangatku untuk mendengar cerita Rini, hilang begitu saja. Kebahagiaan yang tadi sempat mengisi relung hatiku, tercabut secara paksa. Meskipun begitu, aku tidak ingin mengecewakan Rini. Aku tetap mendengarkan cerita tentang pertemuannya dengan Daffa. Tak tega rasanya membuatnya kecewa. Ia begitu bersemangat, begitu bahagia.

Aku benar-benar bingung sekarang. Aku harus bagaimana?! Rini ternyata mencintai Daffa. Ini bukan ternyata menyukai orang yang sama denganku. salahnya, karena dia tidak pernah mengetahui bahwa aku menyukai dia. Ini adalah kesalahanku sepenuhnya, karena aku tidak pernah memberi tahu Rini. Tapi aku tidak tega menghancurkan perasaannya. Cinta pertamanya!

Hatiku semakin terluka. Aku menyadari, bahwa cinta memang bukanlah sebuah bola. Tapi demi kebahagiaan Rini, aku berharap, cintaku pada Daffa seperti halnya sebuah bola. Sehingga cinta itu bisa dioper kepada Rini. Dan membuatnya bahagia. Semenjak itu aku mulai menjauh dari Daffa,  hanya untuk membuat Rini senang dan bahagia.